Kamis, 03 November 2011

Detik – detik Terakhir


Matahari di ubun-ubun kepala

Namun tak menghalangi ku untuk menemui suatu kebahagiaan

Meski entah mengapa

Hati ku gelisah

Batin ku sesak

Seolah ada salam perpisahan untukku

Batinku penuh tanya

Apa yang telah dan akan terjadi

Sampai haripun berganti

Sang fajar menyapaku kembali

Batinku masih penuh Tanya

Apa yang sedang dan akan terjadi

Hingga benda itu berdering

Seraya menyampaikan

Sang mentari takan bersinar lagi

Saat itu lah

Butir demi butir air mataku jatuh

Membasahi pipi

Seolah menjawab segala gundah ku ini

Meski berat batin ku melepasmu

Namun aku tak bisa menatapmu sekali pun itu untuk yang terakhir

Tapi aku bangga

Dapat mengantarkanmu ketempat peristirahatan yang terakhir

Dan hanya doa yang dapat ku beri demi bekalmu disana

Semoga kau dapat beristirahat dengan tenang

1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh an average of 42 lbs less than we do.

    (And actually, it has absolutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING around "how" they eat.)

    P.S, I said "HOW", not "what"...

    Tap this link to find out if this quick quiz can help you release your real weight loss potential

    BalasHapus